(021) 4514 151 0878 8002 8204 4064

Butuh informasi lebih lanjut? Hubungi Kami.

Ciptakan Produk Berkualitas, Makuku Optimis Rajai Industri Maternal dan Bayi

20 Juni 2023

Kehadiran popok sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Secara historis, kemunculan popok pada awalnya adalah karena budaya yang menerapkan mekanisme untuk menutupi area genital, baik untuk privasi maupun untuk menampung limbah. Seiring berjalannya waktu, inovasi terbaru dan terpenting adalah munculnya popok sekali pakai pada pertengahan abad ke-20. Selain untuk tujuan tersebut, popok sekali pakai modern juga diharapkan mampu mengurangi kejadian dermatitis popok iritan melalui desain dan konstruksinya.

Saat ini, penggunaan popok sekali pakai terus berkembang secara global. MAKUKU, sebagai pelopor era SAP (Super Absorbent Polymer) menciptakan popok dengan teknologi baru dengan daya serap yang tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok pada Si Kecil. MAKUKU sebagai brand popok di Indonesia telah mampu memecahkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yaitu sebagai “Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis” dan “Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknology)”.

CEO MAKUKU, Jason Lee menjelaskan, adapun pemecahan rekor ini juga membuktikan bahwa MAKUKU berkomitmen terhadap kualitas produk yang dihasilkan, terutama dalam memerangi kasus ruam popok di Indonesia. MAKUKU sebagai merek yang berfokus pada kualitas produk menawarkan nilai-nilai yang berorientasi pada pelayanan, hadir di Indonesia dengan tujuan untuk memahami kebutuhan ibu dan bayi di Indonesia.

“MAKUKU optimis terhadap perkembangan dan prospek industri maternal dan bayi di Indonesia. Di Indonesia sendiri, dalam satu tahun angka kelahiran mencapai hampir 4,8 juta anak. Sementara itu, menurut data epidemiologi kasus ruam popok terjadi pada 65% bayi dan kasus tertinggi terjadi di usia 6-12 bulan.

“Karena itu, komitmen MAKUKU adalah menciptakan produk yang dapat menjadi solusi bagi kesehatan kulit Si Kecil, terutama mencegah risiko ruam popok. Tantangan MAKUKU saat ini adalah pandangan konsumen terhadap produk yang diproduksi di China. Padahal, saat ini produk di China tidak berorientasi pada harga yang murah dengan kualitas yang rendah seperti di zaman tahun 70-80an. Pada top 500 unit bisnis di dunia, unit bisnis yang berasal dari China sudah mencakup 200 lebih,” ujar dia.

Dia menegaskan, pencapaian ini terjadi karena produk serta pelayanan yang berasal dari China sudah baik. MAKUKU sebagai salah satu perusahaan yang berasal dari China menjadi salah satu merek yang menghadapi masalah pandangan masyarakat ini. Oleh karena itu, MAKUKU juga senantiasa berupaya menciptakan produk yang berkualitas dan inovatif sebagai solusi bagi kebutuhan Ibu dan anak di Indonesia.

MAKUKU SAP Diapers diciptakan dengan inti struktur SAP tanpa campuran bubur kayu sehingga mampu menyerap lebih maksimal dan mengunci cairan sehingga tidak menyebabkan gumpalan dan osmosi balik. Selain kemampuan penyerapan yang tinggi ini, MAKUKU juga memiliki ketebalan hanya 1,66mm dan menjadi popok paling tipis diantara produk sejenis sehingga lebih nyaman digunakan Si Kecil saat beraktivitas seharian.

“Selain menciptakan produk dengan kualitas tinggi, selama dua tahun di Indonesia MAKUKU juga telah berupaya membuktikan komitmen untuk membantu Ibu mengurangi risiko ruam popok Si Kecil. Selain berkolaborasi dengan puluhan rumah sakit dan tenaga ahli serta brand premium ternama di industri bayi, MAKUKU juga telah menciptakan komunitas sendiri yang kini sudah mencapai lebih dari 3000 orang,” imbuh dia.

Program konsultasi gratis dengan dokter juga sudah dilakukan secara langsung kepada Ibu di Indonesia, baik secara online maupun secara offline. MAKUKU juga secara konsisten mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan inti struktur SAP yang mampu mengurangi ririko ruam popok. Upaya yang dilakukan oleh MAKUKU untuk mengedukasi para Ibu adalah bentuk dukungan MAKUKU terhadap fokus pemerintah untuk menjaga kesehatan keluarga dan Si Kecil.

Sumber Marketing.co.id

Suka dengan artikel ini? Bagikan artikel ini ke sosial media Anda.

© 2022.   Hak Cipta oleh    Dilindungi Undang-undang